Tidak dipungkiri, setiap keluarga pasti menginginkan kondisi keuangan yang sehat agar dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, kebutuhan hidup menjadi lebih beragam dibanding ketika masih belum berumah tangga.
Hal tersebut dipacu karena anggota keluarga jadi bertambah, sehingga bertambah pula kebutuhan hidup setiap individunya. Dalam hal ini pasangan suami istri harus lebih bijak dalam mengatur keuangan rumah tangga agar kesehatan finansial keluarga tetap terjaga.
Salah satu solusi dalam mencegah masalah finasial keluarga adalah dengan cara mengatur keuangan menjadi lebih baik. Bagaimana membangun kesepakatan bersama dalam mengelola arus keuangan dalam rumah tangga? Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan rumah tangga agar dapat berhemat.
Susun Rencana Anggaran
Menyusun anggaran keuangan dengan tepat menjadi hal tepat untuk mengetahui 'larinya' uang setiap bulan. Anda bisa memulainya dengan membuat daftar belanja bulanan. Mulai dari sewa rumah, bayar tagihan listrik, kuota internet, air dan sebagainya.Selain itu, catat pula pengeluaran rutin jika Anda memiliki barang cicilan setiap bulannya. Tagihan kartu kredit, cicilan mobil atau motor, hingga cicilan alat elektronik.
Gabungkan Penghasilan Suami Istri
Jika Anda merupakan pasangan suami istri yang sama-sama bekerja, maka sebaiknya gabungkan kedua pendapatan agar mudah dalam mengaturnya. Selain lebih mudah, pendapatan keluarga yang digabung bisa membantu mengontrol pengeluaran uang karena setiap pengeluaran harus atas sepengetahuan kedua-duanya.Pilih Pengeluaran Yang Dibutuhkan
Setelah membuat daftar kebutuhan belanja setiap bulan, Anda bisa memilih pengeluaran mana yang bisa lebih 'di-hemat'. Misalnya, jika setiap bulan kamu harus mengeluarkan uang Rp1 Juta dengan barang belanjaan tertentu, maka Anda dapat memilih barang dengan harga yang lebih murah.Selain itu, jika ada barang yang tidak terlalu dibutuhkan, sebaiknya jangan dibeli. Hal tersebut dapat mengurangi pengeluaran setiap bulan.
Sisihkan Penghasilan
Setelah mengetahui jumlah pengeluaran belanja setiap bulan, Anda bisa menguranginya dari pendapatan yang dihasilkan. Setelah mendapatkan hasilnya, maka Anda sisihkan minimal 10-20 persen. Hal tersebut bertujuan untuk menabung atau dapat digunakan juga sebagai dana darurat.Sisihkan Tabungan Untuk Anak
Jika Anda mampu, jangan lupa pula menyisihkan sebagian pendapatan untuk sekolah anak. Terlebih biaya sekolah anak dari tahun ke tahun semakin tinggi, maka sebab itu harus mempersiapkan kebutuhannya sejak dini. Sisihkan 5 hingga 10 persen pendapatan bulanan, kemudian ditabung dalam tabungan pendidikan atau dapat disimpan dalam bentuk emas sebagai investasi.Tabung Sebagian Uang Di Awal Bulan
Menabung sebaiknya jangan dilakukan ketika gaji mulai menipis, karena berisiko uang habis dan niat menabung jadi tertunda. Oleh karena itu, sebaiknya menabung dilakukan pada awal bulan saat gaji bulanan baru diterima. Tentukan besaran nominal yang ingin Anda simpan sebagai tabungan dan segera sisihkan.Hindari Utang Konsumtif
Agar keuangan keluarga Anda selalu sehat, jangan mudah tergoda dengan tawaran utang yang sifatnya konsumtif. Misalnya mengambil cicilan berbunga dengan memakai kartu kredit, mengambil pinjaman tanpa agunan untuk kebutuhan yang tidak penting, dan utang lain yang sebenarnya Anda sendiri bisa menghindarinya.Demikian beberapa tips tentang cara atur keuangan dalam rumah tangga yang bisa Guru Abata bagikan agar keuangan keluarga Anda menjadi lebih teratur dan hemat. Semoga tips atur keuangan rumah tangga yang kami bagikan ini dapat bermanfaat bagi Anda semua.
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.