Di samping itu, mendorong anaknya supaya memperoleh nilai yang lebih tinggi di sekolah. Dengan begitu, akan dapat memudahkan anak memperoleh predikat juara kelas atau bahkan mampu lolos sebagai juara umum sekolah.
Namun sayangnya berbagai masalah yang muncul membuat harapan tersebut sulit tercapai. Banyaknya jam belajar yang terlalu lama menimbulkan masalah baru yaitu anak mudah kelelahan sehingga konsentrasi berkurang. Akibatnya banyak anak yang ketiduran di kelas karena minat belajar tidak ada. Tentunya Anda sebagai orang tua tidak menginginkan hal itu terjadi.
Kabar gembiranya dengan berberapa cara berikut ini Anda bisa mengubah pola berpikir anak. Dari sudut pandang yang menyusahkan menjadi sikap belajar yang menyenangkan.
Cara Menumbuhkan Minat Belajar Anak
1. Memberikan teladan belajar
Sebagai pelajar, merupakan hal yang wajar jika lebih termotivasi belajar karena ada orang lain yang sudah mengerjakannya. Kalau Anda ingin anak menyukai belajar, usahakan Anda sendiri turut serta belajar juga. Tidak harus materi yang sama dengan pelajaran anak, tetapi anda bisa mempelajari hal lain seperti keagamaan, pertanian, psikologi atau apapun yang penting Anda juga belajar.
Baca juga: Cara Mudah Dan Cepat Belajar Bahasa Inggris Bagi Pemula
Selain itu, sebaiknya jam belajar Anda di rumah sedikit lebih lama dengan jam belajar anak Anda. Anak cenderung mengeluh jika dipaksa belajar lama sedangkan dia hanya belajar sendirian. Oleh karena itu, langkah terbaik untuk menjaga minat belajar anak adalah dengan cara memberikan contoh nyata.
2. Tidak memarahi anak seandainya nilainya buruk
Merupakan hal yang sensitif bagi pelajar terutama yang berkaitan dengan nilai pelajaran. Mereka akan menutup mulut jika mendapat nilai buruk disekolah. Mereka bisa saja tidak mau memberitahu anda perihal nilai tersebut jika mengetahui respon negatif dari anda. Terlebih lagi jika anda marah dan menyalahkan sang anak.
Pada dasarnya anak tidak suka disalahkan dan disudutkan. Sebab hal tersebut hanya memperburuk mental kejiwaannya. Dalam keadaan ini sebaiknya anda mencari tahu penyebab masalah sang anak mengapa nilainya buruk. Dengan demikian anda dapat memberikan solusi terbaik tanpa menyinggung kesalahannya.
Namun ada kalimat-kalimat yang perlu anda hindari karena bukan tidak mungkin jika kalimat ini bisa membuat anak anda depresi. Kalimat tersebut adalah
1. Mengapa nilai kamu begitu jelek begini (nada marah)
2. Seandainya kamu rajin belajar pasti nilaimu tidak akan buruk (nada marah)
3. Kalau nilaimu jelek begini lebih baik jangan sekolah sekalian (nada marah) dan lain-lain
3. Memberikan sebuah penghargaan
Untuk merespon nilai yang buruk marah-marah dan menyalahkan sang anak bukanlah solusi terbaik. Salah satu alternatif yang cukup efektif adalah memberikan sebuah penghargaan. Anda bisa memulai dengan menjanjikan sebuah hadiah barang atau hadiah jalan-jalan (piknik).
Namun yang pasti anda harus lebih berinteraktif dengan sang anak. Kasih sayang adalah bukti penghargaan yang paling jitu. Menemani anak saat belajar bisa membuat konsentrasi lebih fokus. Dengan demikian anak akan rajin belajar karena telah mendapatkan perhatian yang besar dari orang tua yaitu anda.
4. Menceritakan kisah kesuksesan
Cara efektif berikutnya adalah menceritakan kisah orang-orang sukses. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesuksesan berkaitan erat dengan pendidikan tinggi. Walaupun demikian tidak selamanya anggapan ini benar, tetapi boleh jadi siapapun anda bisa sukses.
Menceritakan kisah kesuksesan para penemu hebat dibidang industri bisa menjadi pilihan. Selain itu kisah orang hebat dalam menghafal secara cepat bisa juga menjadi solusi. Jika anda orang Islam anda bisa menceritakan kisah Imam Bukhary yang dapat menghafal dengan cepat walaupun dengan sekali dengar saja.
5. Memberitahukan gambaran orang berpendidikan tinggi
Bagaimanapun juga anak akan tumbuh dewasa dan berkeluarga. Oleh karena itu sedikit gambaran tentang kedudukannya dimasyarakat setidaknya cukup membantu menumbuhkan minat belajar. Anda bisa memberitahu keistimewaan posisi orang yang berpendidikan tinggi.
Sebagai contoh orang berpendidikan rendah hanya bekerja sebagai petani, buruh pabrik, atau serabutan. Sedangkan orang berpendidikan tinggi bisa menjadi pejabat negara, kantoran, atau pengusaha. Berikan juga label sapaan orang berpendidikan tinggi yang akan didapatkan seperti Bapak, Boss atau berdasarkan jabatan yang disandang. Dengan begitu anak akan termotivasi untuk lebih giat belajar.
Baca juga: Kualitas Belajar Siswa Ditentukan Oleh Kualitas Kepala Sekolah Dan Guru
Kesimpulan
Seharusnya belajar yang sehat adalah belajar yang berasal dari keinginan pribadi. Memaksa anak belajar di luar kemampuan bisa menjadi beban yang memberatkan juga. Oleh karena itu anda harus pandai-pandai mengolah kata-kata dan tindakan anda supaya hasil yang diperoleh sesuai harapan. Dengan begitu anak memiliki minat belajar yang tinggi. Di samping itu anda juga harus memperhatikan cara belajarnya karena belajar yang salah bisa membuat hasil tidak maksimal.
Jika memungkinkan anda bisa gunakan internet sebagai media belajar juga. Bagaimanapun juga internet memiliki manfaat yang besar untuk para pelajar menjadi lebih berpengetahuan.
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.