“Mutu siswa ditentukan oleh pembelajaran yang berkualitas, maka yang harus dikontrol dan diawasi adalah guru. Maju tidaknya sekolah bergantung pada kepala sekolah," kata Hamid Muhammad, Dirjen Dikdasmen Kemendikbud dalam Sharing Best Practice 'Program Pintar' yang digelar oleh Tanoto Foundation.
Kepala sekolah memegang peran penting dalam membawa perubahan serta menjaga konsistensi pembelajaran yang bermutu di sekolah agar dapat membuat siswa terlibat aktif. Dengan demikian, sekolah diharapkan mampu melahirkan generasi lulusan dengan kompetensi yang siap untuk menjawab tantangan abad 21.
Literasi Dan HOTS
Murniati Nasution (Seorang Kepala Sekolah SDN 122375 Pematang Siantar, Sumatera Utara) menjelaskan pengalamannya dalam membawa perubahan pembelajaran di sekolah tempatnya bertugas.
Semua guru konsisten dalam menerapkan pembelajaran yang aktif, siswa juga difasilitasi model pembelajaran yang menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill / HOTS), serta kegiatan membaca buku dan literasi setiap hari.
Orang tua juga senantiasa ikut terlibat aktif dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan sekolah. Kini, para kepala sekolah dan guru-guru dari sekolah lainnya pun tertarik untuk belajar dan mengunjungi sekolah melihat proses pembelajaran di kelas.
“Saya sering mengikuti pelatihan tetapi tidak ada tindak lanjut dan implementasinya. Pelatihan Tanoto Foundation sangat berbeda. Sejak awal pelatihan kami sudah langsung berpraktik, kami juga didampingi agar dapat menerapkan dalam pembelajaran," ungkap Murniati.
Supervisi Dan Diskusi
Ia pun menambahkan, "Hal itu membuat saya bersama para guru terinspirasi untuk berkomitmen menerapkan hasil pelatihan.”
Untuk dapat memastikan guru juga berkomitmen dalam menerapkan pembelajaran aktif di kelas, akhirnya Murniati pun rutin melakukan pendampingan pembelajaran melalui kegiatan supervisi.
”Sebelum supervisi, saya mendampingi guru dalam menyiapkan perangkat dan media pembelajaran yang akan digunakan. Di dalam pembelajaran, saya juga tidak hanya duduk diam dan mencatat, tetapi saya ikut mendampingi proses pembelajaran," tuturnya.
Pasca supervisi, Murniati mengajak guru untuk berdiskusi tentang hasil pembelajaran, apa yang telah berhasil dicapai dan apa yang perlu untuk diperbaiki ke depannya. "Dampaknya, para guru selalu berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Peran Serta Orang Tua
Setelah perubahan terjadi di setiap kelas, kepala sekolah mulai mengundang orang tua peserta didik untuk melihat perkembangan pembelajaran di kelas.
"Karya siswa hasil pembelajaran kami pajang dan orang tua diundang untuk melihatnya. Ternyata orang tua sangat terkesan dengan hasil belajar anak-anaknya," cerita Murniati.
Kemudian ia menerangkan, "Jadi bukan hanya angka-angka saja yang dilaporkan namun hasil riil pembelajaran siswa di kelas, bisa diketahui orang tua siswa.”
"Orang tua menyambut positif ketika membantu proses pembelajaran," pungkasnya. Keberhasilan Muniarti dalam menerapkan perubahan di sekolahnya membuatnya dianugerahi oleh Pemerintah Kota Pematang Siantar sebagai kepala sekolah terbaik di tahun 2019.
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.