Hanya sekolah-sekolah yang berada di zona hijau saja yang diperbolehkan untuk membuka kembali sekolah dengan menerapkan pembelajaran tatap muka, namun dengan penerapan 'new normal' yang harus dipatuhi.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, bahwa menjelang tahun pelajaran baru 2020/2021, sebagian besar anak-anak Indonesia masih tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh akibat wabah Covid-19. Belajar dari rumah harus diimbangi dengan beberapa hal. Dalam menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh, sekiranya terdapat 7 hal yang perlu diperhatikan oleh guru dan peserta didik agar proses belajar dan mengajar berjalan dengan baik.
"Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah yang paling utama," kata Reisa yang dinukil Guruabata.web.id dari Kompas.
Perhatikan 7 Hal Ini Agar Pembelajaran Jarak Jauh Dapat Berjalan Efektif Selama Covid-19
- Bagi guru dan peserta didik harus mengerti cara pengoperasian alat-alat teknologi yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.
- Para guru dapat membagi kelas menjadi beberapa kelompok belajar kecil dan melakukan diskusi kerja kelompok, sehingga proses belajar akan menjadi lebih efektif.
- Guru dan murid sepakat mengerjakan tugas kelompok dan menciptakan tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.
- Sediakan waktu untuk siswa yang tertinggal atau kurang memahami sesi pelajaran. Pastikan agar semuanya telah sama pemahamannya terhadap subjek yang diajarkan.
- Para guru harus fokus pada subjek pembelajaran agar dapat membantu kemampuan para murid untuk sukses dalam mata pelajaran.
- Apabila cara mengajar belum maksimal, para guru dapat memodifikasi cara mengajar agar lebih mudah dipahami para murid.
- Para guru harus dapat membuat suasana belajar dan mengajar di sesi online menyenangkan bagi peserta didik.
Kreativitas guru sangat menentukan kualitas pendidikan di masa pandemi Covid-19. Proses belajar mengajar dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh secara online atau daring. Metode pembelajaran harus mendorong anak untuk aktif belajar dengan tidak hanya memberikan tugas kepada siswa. Guru harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menciptakan keseimbangan dunia virtual anak dan aktivitas nyata mereka di rumah.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan akan tetap memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh meski pandemi Covid-19 telah berakhir. Metode pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah ini bisa diterapkan secara permanen. Hal ini disebut sebagai bentuk pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 ini terbukti membuat orang tua dan guru mencoba beradaptasi dalam memanfaatkan teknologi.
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.