Matematika sering menjadi pelajaran yang dinilai paling ditakuti oleh siswa di sekolah. Maka tidak jarang guru matematika juga kerap kali kehadirannya tidak dirindukan oleh anak didiknya.
Lantas, bagaimanakah solusinya agar anak-anak menyukai dan meyakini bahwa mata pelajaran matematika itu mudah? Berikut ini adalah tips yang Guru Abata kutip dari laman Sahabat Keluarga tentang mengenalkan matematika kepada anak:
1. Tunjukkan benda nyata untuk memulai pendekatannya
Tumbuhkan kreativitas dan motivasi mereka. Sebagaimana yang telah mereka alami ketika bermain bola, kelereng, mobil-mobilan dan lain sebagainya.
2. Masuk dan menyelam ke dalam dunianya
Dunia anak-anak tidak jauh dengan dunia bermain, sehingga penuh keceriaan juga ketulusan. Kenalkan matematika melalui dunia anak-anak sebagaimana yang mereka alami, salah satunya adalah dengan aktivitas bermain.
Sentuh mereka dengan memposisikan diri Anda sebagai anak-anak. Disitu kita akan dapat menyelami dunianya. Oleh karena itu kita akan mudah untuk membangun aspek pengetahuan mereka.
3. Aplikasikan melalui pengalaman
Kemampuan dan pengetahuan setiap anak berbeda-beda. Untuk dapat memahami pelajaran matematika sebaiknya ada penerapan konkret dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu bisa diwujudkan melalui media gambar ataupun media elektronik sebagaimana fungsi media yang dipakai dalam membantu peserta didik dari sesuatu yang abstrak ke sesuatu yang konkret. Anda dapat melihat dari gaya belajar si anak, bisa secara visual, audio maupun psikomotorik.
4. Kenalkan konsep visual
Bisa diawali dengan menggunakan benda-benda konkret yang digunakan secara visual. Hal ini cepat merangsang daya tangkap pada aspek kognitif mereka. Sebab untuk anak usia SD/MI masih dalam tahap pemahaman konkret.
5. Jangan bosan untuk mengulang
Suatu pembelajaran akan maksimal dan memiliki peluang untuk berhasil jika dilakukan secara berulang-ulang. "Bisa karena biasa". Berilah dukungan dan motivasi kepada agar anak didik kita lebih giat lagi dalam mengikuti kegiatan belajar dan berkreasi.
6. Eksplorasi kemampuan kognitif
Cara mengekplorasi kemampuan kognitif anak dengan cara melakukan latihan soal, kuis atau tugas mandiri / kelompok. Eksplorasi kemampuan matematika dapat dituangkan melalui serangkaian tugas, baik tugas secara mandiri maupun secara struktural. Tugas-tugas tersebut bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran mereka.
7. Belajar secara rutin dan kontinyu
Dalam mempelajari matematika peluang untuk berhasil akan semakin besar jika dilakukan secara rutin, karena pemahaman yang mereka peroleh akan melekat kuat dan membekas.
8. Berikan penghargaan
Ketika anak didik kita dapat mengerjakan soal matematika dengan baik, maka berilah ia penghargaan (reward). Penghargaan dalam hal ini tidak harus berbentuk materi, penghargaan dapat berupa acungan jempol, tepuk tangan yang semangat dan kata-kata istimewa, seperti cerdas, pintar, hebat, oke, atau lainnya.
Indonesia dinilai oleh dunia telah gawat darurat dalam minat dan bakat matematika. Ini didasarkan pada beberapa penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang kredibel tingkat dunia. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kemampuan siswa dalam berpikir dan bernalar, serta kemampuan meraka dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Studi Indonesian National Assessment Program (INAP) yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2016 lalui telah menyimpulkan, bahwa kompetensi matematika untuk siswa SD merah total. Setidaknya terdapat 77,13 persen siswa SD di seluruh wilayah Indonesia memiliki kompetensi matematika yang cenderung sangat rendah (kurang).
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.