Dari semua itu, sudah pasti memiliki pengaruh terhadap jalannya proses pembelajaran di kelas. Mungkin misalnya, masih ada peserta didik yang terlihat kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran, atau lainnya.
Setiap guru dituntut agar dapat menciptakan suasana kelas yang aktif dan membangkitkan motivasi peserta didik dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Dengan begitu, para siswa sebagai perserta didik diharapkan akan lebih meningkat semangatnya dalam belajar dan dapat lebih termotivasi untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar dengan sungguh-sungguh.
Dalam mewujudkan terciptanya suatu pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, maka guru harus memiliki beberapa keterampilan yang diperlukan, salah satunya adalah keterampilan mengajar yang baik. Hal ini sangat penting karena dapat menentukan kualitas proses pembelajaran.
Keterampilan mengajar antara lain adalah terampil dalam bertanya, memberi penguatan dan motivasi, mengadakan variasi dan inovasi, menjelaskan dengan baik, terampil dalam membuka dan menutup pembelajaran, serta mampu mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Salah satu Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang bernama Fathonah, membagi pengalamannya ketika melaksanakan observasi pada salah satu sekolah di Palembang. Yang ia lakukan disana adalah mengamati peserta didik, cara guru dalam pembelajaran, dan juga mengajar secara langsung.
Hasil pantauannya, ada seorang guru yang saat masuk kelas terlihat sangat energik karena membuka kelas dengan prinsip 5S, yaitu; Salam, Senyum, Sapa, Santai dan Sabar. Serta diiringi dengan senyuman yang sangat tulus.
Guru tersebut menyapa para peserta didik dengan penuh keceriaan dan begitu juga peserta didik merespon sapaan gurunya dengan sangat antusias. Ketika ada beberapa siswa membuat gaduh dan keributan, guru itu memberikan stimulan dengan mengadakan ice breaking.
Dalam memulai pembelajaran, guru tersebut menyertai dengan yel yel dengan semangat, menurutnya itu adalah guru yang patut dicontoh dan ditiru. Seorang guru yang ceria, bersahabat, dan memiliki strategi mengajar yang bagus.
Kelas bukanlah seperti kuburan yang terasa sepi nan seram. Akan tetapi, kelas merupakan tempat dimana peserta didik dapat mengekspresikan dirinya secara bebas dan terarah. Oleh sebab itu, buatlah kelas yang dinamis agar tercipta budaya akademik yang baik dan tidak membosankan.
Kemudian ada lagi suatu hal yang membuatnya makin terkesan. Guru tersebut menenangkan para siswa yang gaduh menggunakan strategi, bukan dengan gebrakan pada meja atau pun gebrakan pada papan tulis. Namun ia memakai strategi khusu dalam menangani hal tersebut.
Ada juga yang menceritakan tentang metode megajar yang menggunakan model pembelajaran PAIKEM dengan cara Talking Stick. Dengan model pembelajaran ini, dapat membuat suasana kelas menjadi aktif dan menyenangkan. Maka tidak heran jika para siswa menjadi aktif dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran.
Sebagai calon guru sudah seharusnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Tentang mengapa dan bagaimana seorang anak belajar dan harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitar. Serta mampu menciptakan suasana pembelajaran di kelas menjadi aktif dan menyenangkan dengan penerapan model pembelajaran PAIKEM.
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.