Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (dibaca: Kemenristekdikti) Ismunandar memberi woro-woro agar siswa dapat memahami aturan yang diberlakukan dala proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Ia mengingatkan bahwa pada tahun ini aturan SNMPTN telah berubah alias berbeda dengan tahun sebelumnya, walaupun prosesnya memang tetap masih sama.
Pada tahun ini, para siswa yang akan mendaftarkan diri dalam pelaksanaan SNMPTN dapat memilih maksimal dua program studi saja dalam satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau dua PTN. Di samping itu, urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan tentang prioritas pilihan.
Sementara itu, khusus bagi siswa SMK hanya diizinkan untuk memilih program studi yang relevan saja sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan oleh masing-masing PTN.
"Jangan lupa portofolio yang terkait. Kalau pilih seni atau olahraga, maka portofolio itu penting karena (akan menjadi) dasar seleksi nanti," ujar Ismunandar di Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa persentase sekolah yang mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) telah naik menjadi 40 persen. Dengan begitu, maka iklim persaingan antar siswa pun besar kemungkinan akan semakin meningkat.
Sedangkan untuk kuotanya saja sebanyak 40 persen dari jumlah keseluruhan daya tampung perguruan tinggi negeri.
Pendaftaran SNMPTN mulai dibuka pada 4 Februari hingga 14 Februari tahun ini. Dan bagi Anda yang ingin melakukan pendaftaran SNMPTN dapat mengakses link http://web.snmptn.ac.id dengan memasukkan NISN serta kata sandi yang dimiliki.
Siswa diminta untuk dapat mengisi biodata serta mengunggah pasfoto resmi. Sedangkan untuk yang mendaftar program studi seni dan olahraga harus menyusun dan mengunggah portofolio dan bukti dukumen keterampilan yang telah disahkan.
Sumber: Antara
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.