Makna Hari Akhir
Hari akhir biasa dikatakan dengan sebutan hari kiamat, keduanya memiliki makna yang sama. Hari kiamat adalah peristiwa dimana bumi dan langit serta seluruh isinya mengalami kehancuran yang super dahsyat.
Alam semesta yang membentuk jagat raya ini hancur porak poranda dan semua makhluk yang ada di dalamnya akan mati dan hancur lebur tidak terkecuali manusia.
Hari Kiamat ditandai dengan suara sangkakala yang dibunyikan oleh Malaikat Israfil. Semuanya terjadi atas perintah dan kehendak Allah Subhaanahu wata’aalaa. Siapapun tidak ada yang dapat mengetahui kapan datangnya hari kiamat. Hanya Allah Subhaanahu wata’aalaa yang mengetahui kapan peristiwa dahsyat tersebut terjadi.
Namun sebagai orang yang beriman kita harus percaya pada hari kiamat. Karena percaya pada hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini oleh setiap kaum muslimin.
Pada hari akhir tersebut semua manusia akan menemui ajalnya, tidak ada satu pun makhluk di dunia ini yang dapat bertahan hidup. Lalu semua manusia sejak jaman Nabi Adam sampai hari akhir akan dibangkitkan kembali dan dikumpulkan pada suatu tempat yang bernama Padang Mahsyar.
Di tempat tersebut setiap manusia akan mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya semasa hidup di alam dunia. Menurut beberapa riwayat, di Padang Mahsyar manusia hanya memikirkan dirinya sendiri tidak peduli pada keluarga atau kerabatnya. Sebab mereka merasa gelisah memikirkan nasib yang akan terjadi pada dirinya.
Akankah memperoleh hadiah ataukah hukuman atas semua perbuatan yang telah dilakukannya selama di hidup dunia. Apakah akan menerima keputusan yang menyenangkan atau menyakitkan. Apakah timbangan amal baik lebih berat dari pada timbangan amal buruk, atau mungkin sebaliknya.
Jika amal kebaikan lebih banyak pada timbangannya tersebut, maka sudah tentu surgalah jaminannya. Akan tetapi, jika timbangan amal buruk yang lebih banyak, maka neraka telah menantinya dengan berbagai macam siksaan yang pedih.
Peristiwa hari akhir telah termaktub dan dijelaskan oleh Allah dalam Quran Surah Al Qaari’ah/101: 1 – 11;
ٱلۡقَارِعَةُ ١ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٢ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٣ يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ ٤ وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ ٥ فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٦ فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ ٧ وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٨ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٞ ٩ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا هِيَهۡ ١٠ نَارٌ حَامِيَةُۢ ١١
Artinya: Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu Apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.
Macam-Macam Hari Akhir
Sahabat, hari akhir (kiamat) itu dibagi menjadi dua macam, yaitu Kiamat Shughro dan Kiamat Kubro
1. Kiamat Shughro
Kiamat Shughro adalah kiamat kecil. Yakni rusaknya alam di sekitar kita, misalnya yaitu gempa bumi, gunung meletus, badai tsunami, air bah atau banjir bandang. Dengan begitu, kiamat kecil dapat terjadi pada bumi kita ini kapan pun dan dimana pun. Kiamat kecil juga dapat menimpa kepada siapa saja dan dimana saja, misalnya orang meninggal dunia.
Kiamat Shughro (kiamat kecil) dapat terjadi disebabkan oleh perbuatan manusia secara langsung, seperti tidak berhati-hati ketika mengemudikan kendaraan sehingga terjadi kecelakaan, pembakaran hutan dan penebangan liar pada hutan yang tidak terkendali, sehingga gunung menjadi gundul, terjadi tanah longsor serta membuang sampah di sungai juga bisa mengakibatkan kiamat shughro karena dapat berdampak pada pencemaran lingkungan dan banjir.
2. Kiamat Kubro
Kiamat Kubro adalah kiamat besar. Yakni peristiwa hancurnya tatanan alam semesta beserta seluruh isi yang melengkapinya. Seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya dari berbagai galaksi keluar dari garis edarnya masing-masing, sehingga mereka saling bertabrakan satu sama lain.
Bumi berguncang dengan sangat dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini mampu untuk bertahan hidup. Allah Subhaanahu wata’aalaa menjelaskan dalam Quran Surah Al Zalzalah/99:1-2 yaitu:
إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا ١ وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا ٢
Artinya: Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat; dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.
Tanda-Tanda Hari Akhir
Sahabat Guru Abata, hari akhir memang misteri bagi manusia, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Bahkan Rasulullah pun tidak diberi tahu oleh Allah Subhaanahu wata’aalaa mengenai hal itu. Hanya Allah sajalah yang mengetahuinya.
Namun meskipun begitu, tahukah Anda bahwa kiamat memiliki pertanda sebelum kejadiannya? Allah Subhaanahu wata’aalaa memberitahu tanda-tanda menjelang hari kiamat tiba melalui firman-Nya dalam al Quran. Beberapa tanda-tanda tersebut di antaranya adalah:
- Wafatnya para ulama yang menjadi panutan kaum muslimin
- Ilmu dan ajaran Islam dianggap tidak diperlukan lagi dalam kehidupan
- Kemaksiatan merajalela dan semakin terang-terangan, serta tindak kejahatan di muka bumi makin meresahkan
- Banyak laki-laki yang tingkah lakunya menyerupai wanita, begitu juga sebaliknya kelakukan wanita menyerupai laki-laki
- Terjadi banyak peperangan dan kerusuhan di muka bumi
- Minuman keras dan barang haram (seperti narkoba) bebas beredar bahkan dilegalkan, sehingga tindakan kriminal tidak dapat dielakkan
- Banyak bermunculan orang yang mengaku sebagai nabi dan rasul
Hikmah Percaya Pada Hari Akhir
Sahabat, setelah kita memahami makna dan tanda-tanda hari kiamat, lalu apakah terdapat hikmah dari mengimani hari kiamat? Nah berikut ini adalah beberapa hikmah yang dapat kita dapatkan:
- Bertambah yakin dan mantap terhadap semua kebesaran dan kekuasaan Allah Subhaanahu wata’aalaa
- Lebih termotivasi untuk banyak melaksanakan amal kebaikan
- Mengingatkan kita untuk selalu menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhaanahu wata’aalaa
- Bersikap jujur apa adanya, disiplin dan bertanggungjawab dalam melakukan segala macam pekerjaan
- Tidak menunda-nunda untuk melakukan amal kebaikan
Demikian pembahasan kita kali ini tentang artikel ketika peredaran bumi dan planet lain mengelilingi matahari terhenti. Semoga dengan pembahasan kita kali ini dapat meningkatkan kadar keimanan kita kepada Allah. Aamiin... Menurut sahabat, adakah pembahasan mengenai hari akhir di atas ada yang belum disampaikan oleh Guru Abata?
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.