Akan tetapi sebelum kita ke pembahasan, saya akan mencoba sedikit menjelaskan barangkali di antara sahabat ada yang bertanya-tanya, mengapa ada istilah tata cara masuk kamar mandi menurut Islam?
Islam merupakan ajaran yang sangat kompleks. Rasulullah adalah orang yang ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan Islam dengan mengutamakan penanaman norma kesopanan kepada para sahabatnya. Hingga Rasulullah pun pernah bersabda kurang lebih seperti ini artinya "Sungguh aku tidak diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlak".
Oleh sebab itu, setiap perilaku apapun yang dilakukan oleh Rasulullah merupakan landasan hukum Islam untuk kita tiru dan teladani. Dari bangun tidur hingga tidur lagi setiap aktivitas apapun yang dilakukan manusia, Islam telah mengaturnya agar mereka melakukannya dengan tata cara yang baik. Karena kita pasti tahu, bahwa siapa pun yang menanam kebaikan maka akan menuai kebaikan pula.
Baiklah, jangan terlalu panjang lebar, semoga sahabat memahami apa yang disampaikan tersebut. Berikut ini Guru Abata akan memberi sedikit uraian yang menjelaskan tentang tata cara masuk kamar mandi yang baik menurut Islam.
Apabila hendak masuk ke kamar kecil, maka harus mendahulukan kaki yang kiri, dan ketika keluar, harus mendahulukan kaki kanan. Janganlah membawa sesuatu apapun yang terdapat tulisan nama Allah dan nama Rasulullah. Dan dianjurkan masuk ke kamar kecil tidak dengan kepala terbuka dan telanjang kaki atau tidak bersandal. Kemudian ketika hendak memasukinya, maka bacalah doa:
بِسْمِ اللهِ اَللهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
bismillaahi Allaahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi wal khabaaitsi
Artinya: Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.
Kemudian ketika keluar kamar mandi bacalah doa:
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
Artinya: Aku memohon ampunan kepada-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku.
Sebelum buang air, seharusnya sudah menyiapkan segala yang diperlukan untuk istinja terlebih dahulu. Hindarilah beristinja di tempat buang air guna menghindari percikan najis.
Hendaknya menuntaskan buang air kecil dengan cara berdehem dan melurut kemaluan bagian bawah dengan jari-jari tangan kiri. Apabila mau buang air besar atau kecil di tanah lapang, maka harus mencari tempat yang jauh dari pandangan orang dan tutuplah dengan sesuatu.
Janganlah membuka aurat sebelum sampai pada tempat buang air. Dan ketika hendak buang air, usahakan tidak menghadap ke arah kiblat, matahari atau bulan dan tidak pula membelakanginya.
Janganlah buang air kecil di tempat yang sering ditempati berkumpul oleh orang-orang. Hindarilah buang hajat di air yang tidak mengalir, di bawah pohon yang dapat berbuah, di dalam lubang, di atas tanah keras dan arah bertiupnya angin untuk menjaga percikannya.
Rasulullah Shollallaahu Alaihi Wasallam bersabda:
تَنَزَّهُوْا مِنَ اْلبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ اْلقَبْرِ مِنَ اْلبَوْلِ
Artinya: "Bersihkanlah diri kalian dari air kencing, karena kebanyakan siksa kubur itu dari sebab air kencing." (karena kurangnya hati-hati menjaga najis air kencing). Hadits Riwayat Imam Ad Daaru Qutni dari Anas Radliyallaahu anhu.
Pada waktu buang air besar, maka berjongkoklah dengan sambil menjinjitkan kaki sebelah kiri dan jangan sekali-kali buang air kecil dengan cara berdiri kecuali sangat terpaksa dan darurat.
Adapun mengenai istinja, berusahalah memakai air suci yang baik dan bersih. Diperbolehkan juga menggunakan batu lalu dibilas dengan air. Tapi apabila mau menggunakan salah satunya, maka lebih baik memakai air.
Jika memilih memakai batu, maka pakailah batu sebanyak tiga buah yang suci dan batu tersebut dapat mengusap kotoran. Gosokkan batu tersebut pada tempat keluarnya kotoran sebanyak tiga kali.
Dan jika dengan tiga butir batu belum juga bersih, maka gunakanlah lima sampai tujuh batu atau berapa saja sampai benar-benar bersih dan suci. Jumlah batu itu disunnahkan ganjil.
Membersihkan atau mensucikan tempat keluarnya kotoran itu hukumnya wajib. Ketika istinja harus menggunakan tangan kiri, sesudah itu bacalah doa:
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الْفَوَاحِشِ
Allaahumma thohhir qolbii minannifaaqi wa hashshin farjii minal fawaahisyi
Artinya: Ya Allah sucikanlah hatiku dari sifat munafik dan peliharalah kemaluanku dari perbuatan jelek.
Apabila telah selesai beristinja, maka dianjurkan membersihkan tangan dengan menggunakan pasir atau sabun, lalu membasuhnya dengan air agar benar-benar bersih.
Demikianlah penjelasan mengenai tata cara masuk kamar mandi ini saya sampaikan. Semoga kita semua dapat melakukannya dengan baik. Karena ketika kita melakukan sesuatu apapun dengan landasan Islam, maka insyaa Allah akan memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
Posting Komentar
Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.